Jumat, 20 Desember 2013

Pengertian Jabber

Kehadiran IM telah menjadi fenomena yang sangat besar di internet beberapa tahun kebelakang. Hal tersebut ditandai dengan besarnya jumlah pengguna IM yang terus meningkat. Tingkat penetrasi penggunaan IM yang sangat tinggi tersebut disebabkan oleh kemampuannya untuk memfasilitasi komunikasi secara cepat, serta mampu menimbulkan kesan ‘tanpa jarak’. Selain itu kemudahan penggunaannya serta tingkat kebutuhan yang cukup sederhana di sisi pengguna juga menjadi salah satu sebab meningkatnya pengguna IM..
IM tidak hanya digunakan untuk keperluan informal saja, namun juga digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian serta kegiatan perkantoran dan industri lainnya. Saat ini terjadi fragmentasi pasar IM, beberapa protokol IM telah tersedia meskipun masing-masing protokol itu masih bekerja dengan cara yang sama. Tetapi kehadiran protokol Jabber memberikan perkembangan yang cukup besar dalam komunitas IM hal ini disebabkan karena protokol ini bersifat open source, memiliki fitur-fitur yang menarik serta memiliki kemampuan untuk dikembangkan (extensibility).
Jabber adalah sebuah protokol XML yang terbuka untuk pertukaran pesan(message) dan informasi kehadiran(presence) yang real-time antara dua user di dalam jaringan Jabber. Banyak kegunaan teknologi Jabber, pada awalnya teknologi Jabber bersifat asynchronous, platform IM yang dapat digunakan secara luas dan jaringan IM berdasarkan fungsinya hampir sama dengan sistem IM yang resmi seperti AOL Instant Messaging (AIM) dan Yahoo Instant Messaging.
Sekilas Tentang Protokol Jabber
Proyek Jabber dimulai pada awal 1998 sebagai gagasan dari Jeremie Miller. Proyek tersebut cepat berkembang pesat dan mulai mendapat perhatian publik ketika menjadi topik diskusi pada slashdot (www.slashdot.org) yaitu sebuah website diskusi popular antar developer pada bulan januari 1999. Protokol inti Jabber versi 1.0 dari referensi server jabber yang bersifat open source dirilis pada bulan mei 2000. 
Dari awal pengembangan, komunitas developer Jabber mencoba untuk membuat standart IM dan menyarankan interoperability antar sistem IM. Usaha kooperatif ini sangat kontras dengan perilaku dari provider IM lainnya yang menjaga agar sistem mereka tertutup dan terisolasi dari jaringan IM lain.
Sebagai usaha menjadikan Jabber sebagai protokol standart, pada bulan juni 2000, komunitas Jabber mempublikasikan protokol tersebut sebagai Request for Comments (RFC) kepada Internet Engeneering Task Force (IETF) sebagai bagian dari standart IMPP (Instant Messaging and Presence). tetapi IMPP ini tidak berjalan sukses. Pada bulan Mei 2001, Jabber Community dan Jabber Inc. membuat Jabber Software Foundation. Jabber Software Foundation adalah organisasi serupa dengan Apache Foundation yang keberadaannya adalah untuk menunjukkan dedikasinya terhadap dunia open source dan interoperability antar sistem IM.
Pada tahun 2002, Internet Engineering Steering Group (IESG) menyetujui formasi Extensible Messaging and Presence Protocol Working Group (XMPP) dengan Internet Engineering Task Force (IETF). Ruang lingkup working group adalah untuk mengeksplorasi dan dimana protokol tersebut digunakan, memodifikasi protokol yang sudah ada agar dapat memenuhi RFC 2799 seperti persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi Common Presence and Instant Messaging (CPIM). Fokus utama working group adalah membuat XML stream termasuk stream pada level security dan autentikasi, elemen data dan namespace yang dibutuhkan untuk mencapai dasar IM dan Presence. XMPP working group menerbitkan XMPP Core Internet-Draft sebagai dokumen yang menggambarkan fitur-fitur utama Extensible Messaging dan protokol Presence
Tinjauan Teknologi Protokol Jabber
Dalam banyak hal, tujuan dari Jabber adalah untuk membangun sistem IM yang lebih baik yang mendukung informasi kehadiran secara real time(presence) dan pesan(messaging). Yang dimaksud sistem IM yang lebih baik adalah :
1. Open, protokol Jabber bersifat free, terbuka, publik dan mudah dimengerti. Ini mempermudah untuk siapapun yang membuat implementasi Jabber tanpa harus mengeluarkan biaya untuk lisensinya.
2. Standart, Internet Engeneering Task Force (IETF) telah menformulasikan protokol XML sebagai instant messaging and presence technology yang disetujui dengan nama Extensible Messaging dan Presence Protocol atau XMPP. 
3. Proven, Jabber pertama kali dikembangkan oleh Jaremie Miller pada tahun 1998 dan sekarang sudah cukup stabil, ratusan developer berkerja menggunakan teknologi jabber. Ada sepuluh dari seribu Jabber server yang aktif di internet sekarang dan jutaan orang menggunakan Jabber untuk IM.
4. Decentralized, Arsitektur dari Jabber menyerupai email, sehingga setiap orang dapat membuat jabber server sendiri.
5. Secure, Jabber server dapat dibuat terisolasi dari jaringan lain. Selain itu sistem keamanan menggunakan SASL dan TLS sudah dibangun di dalam core XMPP specification
6. Extensible, menggunakan kelebihan dari XML namesapces, setiap orang dapat membangun fungsionalitas tambahan diatas protokol jabber. Untuk menjaga interoperability, extension umum diatur oleh XMPP Standart Foundation.
7. Diverse, banyak perusahaan dan project open source menggunakan protokol jabber untuk membangun real-time application. Developer tidak akan merasa “terkunci” menggunakan teknologi jabber.
Arsitektur Jabber
Jabber menggunakan arsitektur client server. client Jabber dapat berkomunikasi dengan server Jabber pada domain Jabber mereka. Domain Jabber memiliki keuntungan yaitu kemampuannya dalam memisahkan zona komunikasi, yang ditangani oleh server Jabber yang berbeda, tidak seperti kebanyakan sistem IM lainnya yang menggunakan satu server terpusat untuk seluruh zona komunikasi. Pada Jabber pesan dikirim oleh client ke server pengirim kemudian diteruskan ke server penerima baru kemudian disampaikan ke client penerima
Format data yang digunakan untuk komunikasi pada jabber adalah format data XML. XML adalah standart World Wide Web Consortium untuk format data yg standart, generic untuk sebuah dokumen. Semua komunikasi yang berlangsung pada Jabber melibatkan pertukaran paket jabber dimana setiap paket dapat berupa fragmentasi XML. Fragmentasi XML ini dapat dikatakan sebagai sub dokumen dalam komunikasi stream pada Jabber.
Komponen Utama Jabber
Ada tiga komponen utama

Message 
Jabber menggunakan protokol message untuk mengirim pesan dalam bentuk XML stream. Pesan dapat dikirm antara jabber client dengan jabber server atau antara dua jabber server yang berbeda.
Protokol message sangat sederhana, paket pesan dikirim dari sender ke recepient. Secara default tidak ada acknowledge ketika recepient menerima pesan. Jika pesan dikirim dan recepient dalam keadaan offline maka server berkewajiban menyimpan pesan tersebut dan mengirimkannya ketika recepient sudah dalam keadaan online. Proses seperti ini mengacu pada proses store and foward.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar