Kehadiran IM telah menjadi fenomena yang sangat besar di internet
beberapa tahun kebelakang. Hal tersebut ditandai dengan besarnya jumlah
pengguna IM yang terus meningkat. Tingkat penetrasi penggunaan IM yang
sangat tinggi tersebut disebabkan oleh kemampuannya untuk memfasilitasi
komunikasi secara cepat, serta mampu menimbulkan kesan ‘tanpa jarak’.
Selain itu kemudahan penggunaannya serta tingkat kebutuhan yang cukup
sederhana di sisi pengguna juga menjadi salah satu sebab meningkatnya
pengguna IM..
IM tidak hanya digunakan untuk keperluan informal saja, namun juga
digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian serta kegiatan perkantoran
dan industri lainnya. Saat ini terjadi fragmentasi pasar IM, beberapa
protokol IM telah tersedia meskipun masing-masing protokol itu masih
bekerja dengan cara yang sama. Tetapi kehadiran protokol Jabber
memberikan perkembangan yang cukup besar dalam komunitas IM hal ini
disebabkan karena protokol ini bersifat open source, memiliki
fitur-fitur yang menarik serta memiliki kemampuan untuk dikembangkan
(extensibility).
Jabber adalah sebuah protokol XML yang terbuka untuk pertukaran
pesan(message) dan informasi kehadiran(presence) yang real-time antara
dua user di dalam jaringan Jabber. Banyak kegunaan teknologi Jabber,
pada awalnya teknologi Jabber bersifat asynchronous, platform IM yang
dapat digunakan secara luas dan jaringan IM berdasarkan fungsinya hampir
sama dengan sistem IM yang resmi seperti AOL Instant Messaging (AIM)
dan Yahoo Instant Messaging.
Sekilas Tentang Protokol Jabber
Proyek Jabber dimulai pada awal 1998 sebagai gagasan dari Jeremie
Miller. Proyek tersebut cepat berkembang pesat dan mulai mendapat
perhatian publik ketika menjadi topik diskusi pada slashdot
(www.slashdot.org) yaitu sebuah website diskusi popular antar developer
pada bulan januari 1999. Protokol inti Jabber versi 1.0 dari referensi
server jabber yang bersifat open source dirilis pada bulan mei 2000.
Dari awal pengembangan, komunitas developer Jabber mencoba untuk membuat
standart IM dan menyarankan interoperability antar sistem IM. Usaha
kooperatif ini sangat kontras dengan perilaku dari provider IM lainnya
yang menjaga agar sistem mereka tertutup dan terisolasi dari jaringan IM
lain.
Sebagai usaha menjadikan Jabber sebagai protokol standart, pada bulan
juni 2000, komunitas Jabber mempublikasikan protokol tersebut sebagai
Request for Comments (RFC) kepada Internet Engeneering Task Force (IETF)
sebagai bagian dari standart IMPP (Instant Messaging and Presence).
tetapi IMPP ini tidak berjalan sukses. Pada bulan Mei 2001, Jabber
Community dan Jabber Inc. membuat Jabber Software Foundation. Jabber
Software Foundation adalah organisasi serupa dengan Apache Foundation
yang keberadaannya adalah untuk menunjukkan dedikasinya terhadap dunia
open source dan interoperability antar sistem IM.
Pada tahun 2002, Internet Engineering Steering Group (IESG) menyetujui
formasi Extensible Messaging and Presence Protocol Working Group (XMPP)
dengan Internet Engineering Task Force (IETF). Ruang lingkup working
group adalah untuk mengeksplorasi dan dimana protokol tersebut
digunakan, memodifikasi protokol yang sudah ada agar dapat memenuhi RFC
2799 seperti persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi Common
Presence and Instant Messaging (CPIM). Fokus utama working group adalah
membuat XML stream termasuk stream pada level security dan autentikasi,
elemen data dan namespace yang dibutuhkan untuk mencapai dasar IM dan
Presence. XMPP working group menerbitkan XMPP Core Internet-Draft
sebagai dokumen yang menggambarkan fitur-fitur utama Extensible
Messaging dan protokol Presence
Tinjauan Teknologi Protokol Jabber
Dalam banyak hal, tujuan dari Jabber adalah untuk membangun sistem IM
yang lebih baik yang mendukung informasi kehadiran secara real
time(presence) dan pesan(messaging). Yang dimaksud sistem IM yang lebih
baik adalah :
1. Open, protokol Jabber bersifat free, terbuka, publik dan mudah
dimengerti. Ini mempermudah untuk siapapun yang membuat implementasi
Jabber tanpa harus mengeluarkan biaya untuk lisensinya.
2. Standart, Internet Engeneering Task Force (IETF) telah
menformulasikan protokol XML sebagai instant messaging and presence
technology yang disetujui dengan nama Extensible Messaging dan Presence
Protocol atau XMPP.
3. Proven, Jabber pertama kali dikembangkan oleh Jaremie Miller
pada tahun 1998 dan sekarang sudah cukup stabil, ratusan developer
berkerja menggunakan teknologi jabber. Ada sepuluh dari seribu Jabber
server yang aktif di internet sekarang dan jutaan orang menggunakan
Jabber untuk IM.
4. Decentralized, Arsitektur dari Jabber menyerupai email, sehingga setiap orang dapat membuat jabber server sendiri.
5. Secure, Jabber server dapat dibuat terisolasi dari jaringan
lain. Selain itu sistem keamanan menggunakan SASL dan TLS sudah dibangun
di dalam core XMPP specification
6. Extensible, menggunakan kelebihan dari XML namesapces, setiap
orang dapat membangun fungsionalitas tambahan diatas protokol jabber.
Untuk menjaga interoperability, extension umum diatur oleh XMPP Standart
Foundation.
7. Diverse, banyak perusahaan dan project open source menggunakan
protokol jabber untuk membangun real-time application. Developer tidak
akan merasa “terkunci” menggunakan teknologi jabber.
Arsitektur Jabber
Jabber menggunakan arsitektur client server. client Jabber dapat
berkomunikasi dengan server Jabber pada domain Jabber mereka. Domain
Jabber memiliki keuntungan yaitu kemampuannya dalam memisahkan zona
komunikasi, yang ditangani oleh server Jabber yang berbeda, tidak
seperti kebanyakan sistem IM lainnya yang menggunakan satu server
terpusat untuk seluruh zona komunikasi. Pada Jabber pesan dikirim oleh
client ke server pengirim kemudian diteruskan ke server penerima baru
kemudian disampaikan ke client penerima
Format data yang digunakan untuk komunikasi pada jabber adalah format
data XML. XML adalah standart World Wide Web Consortium untuk format
data yg standart, generic untuk sebuah dokumen. Semua komunikasi yang
berlangsung pada Jabber melibatkan pertukaran paket jabber dimana setiap
paket dapat berupa fragmentasi XML. Fragmentasi XML ini dapat dikatakan
sebagai sub dokumen dalam komunikasi stream pada Jabber.
Komponen Utama Jabber
Ada tiga komponen utama
Message
Jabber menggunakan protokol message untuk mengirim pesan dalam bentuk
XML stream. Pesan dapat dikirm antara jabber client dengan jabber server
atau antara dua jabber server yang berbeda.
Protokol message sangat sederhana, paket pesan dikirim dari sender ke
recepient. Secara default tidak ada acknowledge ketika recepient
menerima pesan. Jika pesan dikirim dan recepient dalam keadaan offline
maka server berkewajiban menyimpan pesan tersebut dan mengirimkannya
ketika recepient sudah dalam keadaan online. Proses seperti ini mengacu
pada proses store and foward.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar